Sunday, April 17, 2022

Kelahiran Badak Sumatra di Taman Nasional Way kambas


Seekor anak Badak sumatera berkelamin jantan telah lahir di Suaka Rhino Sumatera (SRS) - Taman Nasional Way Kambas pada hari Sabtu tanggal 23 Juni 2012, pukul 00.45 WIB. Kelahiran anak badak ini merupakan yang pertama sejak upaya breeding conservation dilaksanakan di Asia 124 tahun yang silam, sehingga kelahiran anak badak tersebut akan menjadi tonggak sejarah bagi upaya pelestarian Badak Sumatera dan sekaligus diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun dunia internasional terhadap upaya pemerintah dalam melestarikan satwa langka dunia yang ada di Indonesia.
 
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno menyampaikan bahwa anak badak ini merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa. Kelahiran anak badak Rosa ini menambah jumlah badak yang berada di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor. Selain badak Rosa, badak lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).
“Kelahiran Badak sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera,” katanya. Wiratno menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kerja tim dokter hewan dan para perawat yang terus-menerus mengawasi perkembangan kebuntingan badak Rosa hingga perawatan pasca persalinannya.


Dalam membantu persalinan Rosa hingga penanganan pasca persalinan, tim dokter hewan SRS TNWK dibantu oleh para perawat satwa yang terdiri dari Sugiyanto, Soca Adi Fatoni, dan Lamijo. Tak hanya itu, tim dokter hewan yang terdiri dari drh. Dedi Candra dari Ditjen KSDAE, Kementerian LHK, drh. Diah Esti Anggraini dari Rumah Sakit Gajah Balai TNWK dan drh. Bongot Huaso Mulia dari Taman Safari Indonesia juga terlibat dalam tim tindakan siaga dalam persalinan dan perawatan pasca persalinan Rosa. Dukungan dari masyarakat internasional juga didapatkan dengan hadirnya drh. Scott Citino dari White Oak Conservation serta perawat satwa senior Paul Reinhart dari Cincinnati Zoo, Amerika Serikat untuk membantu tim dokter hewan SRS TNWK, apabila diperlukan, seperti pada kelahiran Andatu dan Delilah. Pakar Reproduksi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Dr. drh. Muhammad Agil, MSc.Agr juga terlibat dalam mendukung tindakan siaga persalinan ini. Berdasarkan keterangan Drh. Zulfi Arsan, selama kebuntingan badak Rosa mendapatkan pemberian tambahan hormon penguat janin hingga menjelang masa melahirkan.



Indonesia memiliki 2 jenis Badak Asia dari 5 jenis badak yang masih tersisa di dunia, yaitu Badak jawa dengan populasi tersisa sekitar 50 ekor di TN Ujung Kulon dan Badak Sumatra dengan populasi masih tersisa sekitar 200 ekor di TN Way Kambas, Bukit Barisan Selatan, Gunung Leuser dan beberapa kawasan hutan alam di Sumatera & Sabah - Malaysia. Kedua jenis satwa tersebut, merupakan jenis badak yang tergolong paling langka dan terancam punah karena berkurangnya habitat dan perburuan liar sehingga IUCN pada tahun 2006 menetapkan status konservasinya sebagai critically endangered. Keberadaan dua jenis satwa langka dunia di Indonesia membawa konsekuensi dan tanggugjawab kita semua untuk upaya pelestarianya.

Penyelamatan Badak Jawa dan Badak Sumatera secara umum telah dirumuskan dalam Peraturan Menteri Kehutanan No P.43/Menhut-II/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak periode 2007-2017 dan telah diimplementasikan melalui berbagai kegiatan konservasi yang diselenggarakan oleh Ditjen PHKA bersama mitra lembaga terkait (antara lain seperti YABI, IRF, WWF & private sector), antara lain berupa Rencana Pembangunan Javan Rhino Study Conservationa Area (JRSCA) yang akan dilaksanakan di Taman Nasional Ujung Kulon dan conservation breeding program di SRS TN Way Kambas, yang telah berhasil melahirkan seekor anak Badak sumatra di atas. SRS merupakan kawasan untuk program conservation breeding yang memiliki areal seluas 100 ha, dikelilingi oleh pagar listrik setinggi + 1.5 meter dan telah dilengkapi dengan prasarana yang memadai.

Conservation breeding program di Suaka Rhino Sumatra TN Way Kambas di atas dipastikan akan dijadikan model dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Javan Rhino Study Conservation Area (JRSCA) bagi upaya pelestarian Badak jawa di TN Ujung Kulon. Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan selaku leading sektor yang menangani konservasi tumbuhan dan satwa liar di Indonesia mengharapkan agar kelahiran anak Badak sumatera ini dapat lebih meningkatkan perhatian kita semua dalam melestarikan kedua jenis satwa langka badak yang ada di Indonesia. Seruan akan pentingnya peran serta dan dukungan para pihak dalam mensukseskan program konservasi badak secara khusus juga telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat pencanangan tahun badak internasional di Istana Negara pada tanggal 5 Juni 2012.




Momentum Tahun Badak Internasional rencananya akan diperingati setiap tahunnya oleh Kementerian Kehutanan pada hari kelahiran anak Badak sumatera di atas, yaitu pada tanggal 23 Juni.

Pemeriksaan kesehatan kebuntingan juga dilakukan secara rutin dengan menggunakan alat Ultrasonografi (USG), disamping itu, pemberian pakan yang baik dan cukup, serta pemantauan perilaku juga dilakukan untuk mendukung kebuntingan ini. Kepala Balai TNWK Kuswandono menjelaskan enam tahun yang lalu, SRS TNWK menjadi tempat kelahiran Delilah, badak betina adik dari Andatu. Sebelumnya, Andatu lahir di SRS TNWK pada tanggal 23 Juni 2012. Badak Andatu merupakan badak sumatera pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran selang 124 tahun sejak kelahiran anak badak sumatera terakhir di Calcutta Zoo, India. Andatu lahir dari hasil perkawinan badak jantan Andalas dan induk Ratu. Badak Andatu telah berhasil mengawini badak Rosa dan berhasil bunting menunjukkan program SRS TNWK telah sukses menghasilkan keturunan badak sumatera.




Sumber :

http://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/3023/lahir-badak-sumatera-pertama-hasil-breeding-conservation-124-tahun-silam
https://mediaindonesia.com/humaniora/481367/badak-sumatera-kembali-lahir-di-taman-nasional-way-kambas


Wednesday, February 9, 2022

KHDTK Carita

 

KONDISI UMUM

               KHDTK Carita berada di kawasan hutan Gunung Aseupan. Kawasan hutan yang dipersiapkan untuk kegiatan penelitian yang dikukuhkan oleh Gubernur Hindia Belanda tahun 1915. Kemudian tahun 1938 kawasan hutan Carita ditunjuk sebagai “Recreati Ebos” dengan luas areal 94,50 ha. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian tanggal 15 Juli 1978 No. 440/Kpts/Um/7/1978 menunjuk kawasan hutan Gunung Aseupan seluas 94,50 ha tersebut terletak di Kabupaten Pandeglang sebagai Taman Wisata Alam yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat yang diperkuat dengan Keputusan Direktorat Jenderal Kehutanan No. 133/Kpts/DJ/I/1980 dan dipertegas lagi oleh Keputusan Menteri Kehutanan No. 284/Kpts-II/1990 tanggal 26 Juli 1990 tentang Hak Pengusahaan Wisata Alam TWA Carita. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 190/Kpts-II/2003 tanggal 26 Agustus 2003 tentang ditetapkannya Taman Wisata Alam Carita sebagai Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (LDTI) sekarang disebut KHDTK Carita dipakai sebagai Hutan Penelitian untuk percobaan introduksi jenis pohon dibawah pengawasan Balai Penyelidikan Kehutanan Bogor sekarang disebut Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dengan luas ± 3000 ha yang terletak di Desa Sukarame Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten . KHDTK Carita dengan luas ± 3.000 ha, semula kegunaannya untuk kegiatan penelitian, namun tahun 2010 berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.P.34/Menhut-II/2010 fungsinya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu ± 1.590 ha berfungsi sebagai tanaman hutan rakyat (TAHURA) yang pengelolaannya dibawah Dinas Kehutanan Provinsi Banten dan ± 1.425 ha tetap menjadi KHDTK Carita untuk kegiatan penelitian yang pengelolaannya di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor. 

Status Hukum, Letak dan Luas

Berdasarkan Administrasi Pemerintahan, KHDTK Carita terletak di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah RPH Carita BKPH Pandeglang KPH Banten Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan koordinat geografis, KHDTK Carita terletak pada koordinat 06o14’ – 06o18’ LS dan 105o50’ – 105o55’ BT. Batas-batas wilayah KHDTK Carita tersebut adalah sebagai berikut :

  • Disebelah Timur berbatasan dengan Desa Jaya Mekar dan Desa Citaman
  • Disebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sindang Laut
  • Disebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukanegara dan Desa Sukarame
  • Disebelah Utara berbatasan dengan Desa Cinoyong dan TAHURA

Berdasarksn SK Menteri Kehutanan No. 290/Kpts-II/2003 tanggal 26 Agustus 2003, sebagian hutan Gn. Aseupan seluas 3000 ha ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK Carita) termasuk di dalamnya Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (Hutan Penelitian Carita) dan areal Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi Terbatas.

DSC07972

Adanya usulan perubahan fungsi kawasan hutan menjadi TAHURA  yang memenuhi persyaratan Kepmenhut No.P.34/Menhut-II/2010.Dengan usulan tersebut maka dilakukan pengukuran luas oleh tim terpadu sesuai dengan potensi dan kondisi hutan sesuai dengan Kepmenhut No. SK 95/Menhut-II/2011 dan ditetapkan melalui Kepmenhut No. SK 221/Menhut-II/2012 dengan hasil luasan fungsi KHDTK Carita dan TWA Carita menjadi TAHURA dengan luas ± 1.590 ha dan seluas ± 1.425 ha tetap menjadi KHDTK Carita.

Namun berdasarkan hasil olah pemetaan, KHDTK Carita memiliki luas sebesar ± 1.443,48 ha. Hal ini perlu ditindak lanjut dan dikoreksi kembali oleh pihak yang berkompeten yaitu Badan Planologi Kehutanan.

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidtdan Ferguson,tipe curah hujan di wilayah KHDTK Carita adalah tipe A. Suhu berkisar antara 23oC sampai 32oC.Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3,950 mm. Kelembaban nisbi rata-rata berkisar antara 77% sampai 85%. Curah hujan di kecamatan carita rata-rata tahunan berkisar 226,42 mm

Jenis Tanah

            Jenis tanah di kawasan KHDTK Carita adalah aluvial kelabu dengan bahan induk endapan liat. Secara umum sifat fisik tanah aluvial adalah tekstur liat, struktur pejal, konsistensi teguh (lembab), plastis (basah), keras (kering) tanpa batas horizon, warna kelabu hingga cokelat, tanpa solum sampai bersolum sedang. Sedangkan sifat kimianya adalah bahan organik rendah, kejenuhan basa sedang hingga tinggi, adaptasi tinggi, kemasaman bervariasi dan permeabilitasnya rendah

Topografi

Secara mikro keadaan topografi KHDTK Carita landai sampai sedang (10-35%) dan terletak pada ketinggian sampai 100 m diatas permukaan laut serta sebagian lagi diatas 100 m dari permukaan laut.

Sarana dan Prasarana

KHDTK Carita memiliki rumah dinas dan mess atau guest house yang cukup strategis dengan letaknya yang dekat dengan pantai carita sehingga memudahkan dalam aksesibilitas maupun untuk pembangunan sarana dan prasarana.

Jenis sarana dan prasarana yang ada di areal KHDTK Carita antara lain:

  • Sarana pengamanan kawasan antara lain kendaraan operasional
  • Sarana perkantoran berupa rumah dinas sekaligus tempat istirahat tamu (guest house)
  • Jalan-jalan pengawasan, baik yang belum maupun yang sudah diperkera 
     

Flora dan Fauna

KHDTK Carita terdiri dari kawasan hutan lindung, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi tetap yang dikhususkan untuk tujuan penelitian. Hutan lindung termasuk ke dalam hutan hujan dataran rendah terdiri dari jenis vegetasi antara lain: bayur (Pterospermum javanicum), kihujan (Engelhardia rigida), merbau (Instiabijuga), bungur (Lagerstroemia speciosa), beringin (Ficus sp.), palahlar/keruing (Dipterocarpus haseltii), kipela (Aphanamixissp.), pulai (Alstonia scholaris), salam (Syzygium polyanthum), dan teureup (Artocarpus indicus).

Jenis vegetasi yang terdapat pada bekas hutan produksi adalah jenis hutan tanaman terdiri dari: mahoni (Swietenia macrophylla), jati (Tectona grandis), ketapang (Terminaliacatappa), melinjo (Gnetum gnemon), mindi (Melia azedarach), dan meranti (Shorea spp.). Kelompok jenis pohon asing yang terdapat di kawasan KHDTK Carita terdiri dari Araucaria cunninghamii (asal Australia), Lagerstroemia duperiana (asal Vietnam), Hopea odorata (asal India), dan Maesopsis eminii (asal Amerika). Pada kawasan hutan penelitian (50 Ha) terdapat 96 spesies pohon dengan jumlah individu sebanyak 4.599 pohon.

Pada tahun 1993 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan pendataan tentang jenis-jenis tanaman yang ada di KHDTK Carita yang pada saat itu disebut sebagai kebun percobaan carita. Pendataan ini dilakukan di petakCarita I  dan Carita II, tanaman yang ditanam pada saat itu diantaranya adalah jenis tanaman Dipterocarpaceae, Meliaceae, Podocarpaceae, Sterculiaceae, Myrtaceae, Araucariaceae dan lainnya.

Fauna/satwaliar yang terdapat di KHDTK Carita terdiri dari 24 jenis dari kelas mamalia, 82 jenis dari kelas burung / aves, dan 5 jenis dari kelas reptil. Data jenis tersebut berdasarkan perjumpaan langsung, perjumpaan tidak langsung, informasi dari petugas atau masyarakat, dan data sekunder yang ada. Beberapa jenis satwaliar yang terdapat di KHDTK Carita termasuk jenis dilindungi berdasarkan PP RI No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Selain itu, berdasarkan status keterancamannya satwaliar yang ada juga terdaftar dalam Red List IUCN dan CITES.

 

Sumber 

http://puslitbanghut.or.id/index.php/page/khdtk-carita 

https://nebulasolution.net/khdtk/homepage/page/Carita

Tuesday, February 8, 2022

Taman Nasional Ujung Kulon - Banten Pandenglang

          Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung paling barat pulau Jawa. merupakan salah satu dari 21 Taman Nasional Model yang ada di Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon didirikan pada 26 Februari 1992 terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang menggabungkan perubahan fungsi beberapa cagar alam serta penunjukan perairan laut di sekitarnya.Tepatnya di kecamatan Sumur dan Cimanggu kabupaten Pandeglang provinsi Banten. Luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 Ha, dan 44.337 Ha dari keseluruhan luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perairan. 

 


Pada 1 Februari 1992, Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site. Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan rumah bagi Badak Jawa yang sangat terkenal dan terancam punah. 
 
Dengan luas area yang mencapai 122.956 Ha, Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi taman nasional sekaligus tempat wisata alam yang sangat luas dan menarik untuk dijelajahi. Di Kawasan Taman Wisata Ujung Kulon, anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memuaskan mata.

Alamnya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas serta pantainya yang indah membuat anda akan melupakan kepenatan aktifitas sehari-hari. Di beberapa wilayah, anda bahkan dapat melihat satwa-satwa liar yang hidup dengan bebas.

Beberapa wilayah yang biasa dikunjungi oleh wisatawan di Kawasan Nasional Ujung Kulon adalah Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, Pulau Handeleum dan Pulau Panaitan. 
Gunung Honje, merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon yang dikelilingi 19 desa penyangga, baik yang berbatasan langsung maupun tidak. Salah satu desa yang menjadi gerbang masuk adalah Desa Tamanjaya.Hindari Risiko Erupsi Krakatau, Badak Jawa akan Dipindah dari Ujung Kulon |  kumparan.com

Objek yang terdapat disekitar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug Cipaniis, Sumber Pemandian Air Panas Cibiuk, dan Curug Cikacang sebagai tempat wild life viewing Owa Jawa yang merupakan satwa endemik.
 
Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa, sehingga pengelolaan wisata untuk wilayah ini sangat terbatas sekali agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Wisata yang dapat dilakukan di wilayah ini adalah tracking, berkemah dan wild life viewing.

Pulau Peucang merupakan wilayah yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Hamparan pasir putihnya yang luas membentang serta perairannya yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Di pulau ini anda dapat berenang, snorkeling atau menyebrang ke padang penggembalaan Cidaon dan melakukan wildlife viewing.
Pulau handeleum terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenanjung Ujung Kulon. Di pulau ini anda dapat melakukan bersampan sepanjang Sungai Ciganter sambil melihat tipe hutan hujan tropis sepanjang sungai. Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu menuju air terjun bertingkat.
 
Ujung Kulon Ditargetkan Jadi Geopark Nasional November 2019

Berhati-hati di pulau ini karena di pulau ini merupakan tempat bagi satwa rusa dan ular python. Wisata lainnya yaitu Pulau Panaitan yang terletak di paling barat Semenanjung Ujung Kulon. Perbukitan Panaitan terbentuk dengan kombinasi vegetasi mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah.
 
Hutan yang masih asli tersebut dihuni oleh berbagai satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular dan aneka jenis burung. Anda harus sedikit berhati-hati karena beberapa binatang buas terdapat di Pulau Panaitan. Anda juga dapat melakukan snorkeling atau berselancar di Pulau Panaitan.
Biaya masuk Kawasan Nasional Ujung Kulon cukup murah, anda cukup membayar Rp 5.000/orang pada hari libur atau Rp 7.500/orang pada akhir pekan. Harga tersebut dapat menjadi lebih murah jika anda datang dengan rombongan.
 




SUMBER :
 
https://dispar.bantenprov.go.id/Destinasi/topic/12
https://indonesiabaik.id/infografis/taman-nasional-ujung-kulon-tak-sekedar-suaka-badak-jawa

Gunung Aseupan Pandeglang Banten

 

Nama Pandeglang mungkin tidak populer di kalangan traveler. Padahal, Pandeglang punya beberapa destinasi wisata menarik seperti Gunung Aseupan.

Pandeglang adalah sebuah kabupaten di Banten. Wilayahnya cukup luas, bahkan sampai mencakup ke Taman Nasional Ujung Kulon. Nah, bagi traveler khususnya pendaki gunung, pernah dengar Gunung Aseupan di Pandeglang?

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Gunung Aseupan merupakan salah satu destinasi wisata pendakian di wilayah Banten. Meskipun tidak begitu tinggi yakni hanya berketinggian 1.174 mdpl, namun treknya cukup menguras tenaga.

Gunung Aseupan bukan gunung api, namun letaknya berdekatan dengan gunung api yang cukup terkenal di Banten, yakni Gunung Pulosari. Selain itu juga ada Gunung Karang di sebelahnya lagi.

GUNUNG ASEUPAN JANJIKAN PETUALANGAN YANG TAK TERLUPAKAN - Bantensite

Bahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Bahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Bahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alam

mtaseupan Instagram posts (photos and videos) - Picuki.com

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Bahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Bahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
ahkan, informasinya cukup minim internet. Informasi mengenai Gunung Aseupan juga kebanyakan mencakup hal-hal yang bernuansa mistis!

Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.

Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.

Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.

Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.

Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Nama Aseupan adalah istilah dalam bahasa Sunda yang artinya adalah “anyaman bambu yang berbentuk kerucut”. Anyaman bambu ini digunakan untuk menanak beras hingga menjadi nasi. Jika dilihat dari jauh memang sepintas terlihat kerucut pada puncak Gunung Aseupan. Mungkin dari situ muncul ide memberi nama Aseupan atau anyaman bambu kerucut.

Jalur pendakian Gunung Aseupan ada dua, namun yang dibuka dan sering digunakan hanya satu saja yakni jalur pendakian Aseupan via Sikulan. Jalur Sikulan ini yang mengarah pada puncak tertingginya. Sebagai informasi, puncak Gunung Aseupan tidak hanya satu. Melainkan ada beberapa, karena bentuknya melebar.

Jalur lain bisa kita temui di sisi selatan gunung. Yakni jalur Ulun Jaya.

Dari puncak gunungnya, terhampar panorama desa-desa di sekitar Gunung Aseupan. Bagi para pendaki, mendaki gunung yang jarang didaki akan jadi kepuasan tersendiri.

Bonus dari pendakian di Gunung Aseupan adalah kamu bisa melihat tanaman kantong semar. Itu bisa ditemui di ketinggian antara 1.000-1.100 mdpl.
 

 

 


 Sumber :

  •  https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis 
  • https://www.matain.id/article/2019/1010/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.html
  • https://bisnisbanten.com/track-baru-aseupan-lebih-landai-namun-tetap-menakjubkan/

Sunday, February 6, 2022

Gunung Gede Pangrango

 Gunung Gede Pangrango adalah salah satu gunung di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat. Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional dan kawasan yang dilindungi oleh pemerintah Jawa Barat.

Gunung Gede Pangrango adalah salah satu gunung yang memiliki status aktif namun masih dalam level normal, tercatat status pangrango aktif sejak tahun 1957. Gunung gede pangrango pertama kali meletus pada tahun 1747/1748, letusan yang menyebabkan 2 aliran lava bergerak dari Kawah Lanang.

Aliran lava yang mengalir sejauh 2 km ini membentuk jalur sumber air panas yang sekarang bisa dinikmati sebagai objek wisata.

Sejarah Gunung Gede Pangrango Terlengkap - Cerita Pendaki Gunung | Kumpulan  Cerita Pendaki Nyata

Seratus tahun setelah ledakan pertama, tepatnya pada tanggal 12 November 1840 terjadi ledakan kedua. Ledakan kedua diiringi dengan guncangan dahsyat dan semburan api setinggi 50 meter di atas kawah.

Ledakan susulan terjadi pada tanggal 1 Desember 1840, kali ini tidak hanya api yang disemburkan oleh dapur gunung gede pangrango, batu disertai hujan abu setinggi 200 meter disemburkan dari puncak gunung gede.

 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 24.270,80 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya. 

Kawasan Gunung Gede dan Gunung Pangrango sesungguhnya telah dikenal lama dalam dongeng dan legenda tanah Sunda. Salah satunya, naskah perjalanan Bujangga Manik dari sekitar abad-13 telah menyebut-nyebut tempat bernama Puncak dan Bukit Ageung (yakni, Gunung Gede) yang disebutnya sebagai "..hulu wano na Pakuan" (tempat yang tertinggi di Pakuan).Agaknya, pada masa itu telah ada jalan kuno antara Bogor (d/h Pakuan) dengan Cianjur, yang melintasi lereng utara G. Gede di sekitar Cipanas sekarang.

Pada masa penjajahan Belanda wilayah yang subur ini kemudian tumbuh menjadi area pertanian, terutama perkebunan. Sedini tahun 1728 teh Jepang telah mulai ditanam, dan pada 1835 perkebunan teh ini telah dikembangkan di Ciawi dan Cikopo. Menyusul pada 1878 dikembangkan teh Assam, yang terlebih sukses lagi, sehingga mengubah lansekap dan perekonomian di seputar lereng Gede-Pangrango.

Kawasan Gede-Pangrango juga dikenal sebagai salah satu tempat favorit dan tertua, bagi penelitian-penelitian tentang alam di Indonesia. Menurut catatan modern, orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Gede adalah Reinwardt, pendiri dan direktur pertama Kebun Raya Bogor, yang mendaki G. Gede pada April 1819. Ia meneliti dan menulis deskripsi vegetasi di bagian gunung yang lebih tinggi hingga ke puncak. Reinwardt sebetulnya juga menyebutkan, bahwa Horsfield telah mendaki gunung ini lebih dahulu daripadanya; akan tetapi catatan perjalanan Horsfield ini tidak dapat ditemukan.

Sebagaimana namanya, taman nasional ini memiliki dua puncak kembar, yakni puncak Gede (2.958 m dpl) dan puncak Pangrango (3.019 m dpl). Kedua puncak itu dihubungkan oleh gigir gunung serupa sadel pada ketinggian lk 2.400 m dpl, yang dikenal sebagai daerah Kandang Badak. Gunung Pangrango yang lebih tinggi, memiliki kerucut puncak yang relatif mulus, tipikal gunung yang masih relatif muda usianya. Gunung Gede lebih rendah, namun lebih aktif, dengan empat kawah yang masih aktif yaitu Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, dan Kawah Baru.[2]

Titik puncak Gunung Gede terletak di atas tebing atau gigir kawah yang baru, namun gigir ini tak lagi utuh karena telah dihancurkan oleh letusan volkanik yang terjadi berulang kali. Gigir yang lebih tua adalah punggung gunung yang dikenal sebagai Gunung Gumuruh (2.929 m dpl); kawah-kawah dan puncak Gunung Gede yang sekarang terletak pada bekas kawah Gunung Gumuruh lama yang telah punah. Di antara gigir Gunung Gede dan gigir Gunung Gumuruh itulah terletak lembah dataran tinggi bernama Alun-alun Suryakancana (2.750 m dpl), yang penuh tertutupi oleh rumpun edelweis jawa yang cantik.

 Sejarah Gunung Gede Pangrango dan Makhluk Gaib di Sana

 

      Sumber :

  1.  https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Gunung_Gede_Pangrango 
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Gede

 

 

Gunung Papandayan Garut

 

 Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat tiga tipe gunung api aktif di Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan sejarah letusannya, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Pengelompokan tersebut hanya berdasarkan pernah dan tidaknya gunung api tersebut meletus sejak tahun 1600, sehingga tidak memberi keterangan jelas tentang ancaman bahaya dan karakteristik gunung api (Pratomo, 2006). Walaupun demikian, penggolongan gunung api ini berguna untuk merancang manajemen bencana. Menelisik 3 Pesona Gunung Papandayan yang Eksotis - Manusia Lembah

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai salah satu gunung api aktif tipe A di Indonesia, yaitu Gunung Papandayan. Terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Gunung Papandayan ini memiliki tinggi sekitar 2.665 mdpl. Gunung yang termasuk ke dalam gunung api tipe A ini pernah mengalami erupsi setelah tahun 1600, tepatnya pada tahun 1772, 1923, 1942, dan 2002. Beberapa peristiwa tersebut menunjukkan bahwa aktivitas vulkanisme Gunung Papandayan cukup aktif.

Saat Indonesia masih di bawah bayang-bayang kolonialisme Belanda, tepatnya di tahun 1772, Gunung Papandayan mengeluarkan isinya. Hal ini juga tercatat dalam arsip Belanda. Tidak hanya itu, peristiwa ini juga pernah disebutkan oleh Thomas Stamford Raffles dalam buku The History of Java dan dalam buku The Malay Archipelago milik Alfred Russel Wallace. Keduanya sama-sama membahas dampak dari letusan gunung api terhadap kesuburan tanah di sekitar gunung-gunung tersebut.

Setiap gunung yang berada di indonesia memiliki sejarah serta cerita legenda yang berbeda-beda didalmnya. Penamaan suatu gunung akan membuat kita penasaran apa yang melatarbelakangi penamann suatu gunung karena biasanya masyarakat sekitar sering kali mengkaitannya dengan hal-hal berbau mistis dan hal-hal gaib lainnya. Kebiasaan dan kebudayaan Bangsa Indonesia sngat unik. Sama halnya dengan Gunung Papandayan, gunung api starto 2 yang memiliki ketinggian sekitar 2665 ini memiliki sejarah penamann gunung dengan mitos yang unik sekaligus menarik untuk diketahui

Nama merupakan sebutan atau label yang diberikan kepada benda, manusia, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan. itulah penjelasn nama menurut Wikipedia.

Banyak diantara kita tidak tahu tentang sejarah dan asal-usul penaman dari Gunung Papandayan. Bahkan untuk penduduk yang tinggal disekitar kaki Gunung Papandayan juga belum tentu mengetahui tentang sejarah Penamaan Gunung Papandayan. Minimnya informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan Gunung Papandayan membuat team dari Info Paguci menulis informasi tentang sejarah penaman Gunung Papandayan dalam postingan ini.

Sejarah atau asal-usul penaman Gunung Papandayan bemula dari sekelempok masyarakat yang mendengar suara gaib pada saat melintasi Gunung Papandayan. Suara yang didengar oleh sekelompok masyarakat itu terdengar seperti suara besi yang dpukul. Suara yang sama seperti seorang tukang pandai besi yang sedang membuat suatu perkakas seperti pisau, golok dan lain-lain.

Sebelumnya mereka mengira suara itu suara dari mahluk ghaib, usut punya usut ternyata suara itu berasal dari kawah Gunung Papandayan. Karena suara yang keluar dari dalam Kawah Gunung Papandayan berbunyi seperti suara di tempat kerja pandai besi maka gunung ini diberi nama Gunung Papandayan. Gunung Papandayan: 6 Pesona Alam Pendakian di Gunung Papandayan

Papandayan diambil dari bahasa Sunda “Panday” yang artinya orang yang bekerja sebagai pandai besi. Benar atau tidaknya sejarah ini belum bisa dipastikan karena tidak ada yang menjelaskan secara rinci. Terlepas dari semua itu, inilah cerita yang berkembang di masyarakat sekitar kaki Gunung Papandayan. Sejak jaman Kolonial Belanda hingga saat ini, Gunung Papandayan masih menyandang status Gunung Api aktif yang kawahnya menyemburkan asap panas dan membuat lubang semburan baru seiring berjalannya waktu.

 

 

Thursday, January 27, 2022

Hidup Bahagia

             HIDUP BAHAGIA

 

                          Hidup bahagia dambaan setiap insan. Bagaimanakah hidup bahagia menurut Islam? Inilah buku saku yang padat makna nan besar faidahnya. Maka banyak yang bertanya, "Hidup bahagia itu seperti apa?" Tentu seorang muslim mengharapkan hidup bahagia dunia akhirat dengan lantunan doanya, "Rabbana aatiina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina adzaaban naar." Kebahagiaan dicari semua orang, meski di sana ada yang menjanda dan bisa move on untuk hidup bahagia tanpa suami dan di sana ada pula yang merengkuh asa di perantauan dengan motto hidup bahagia tanpa hutang!

                        Bahagia bukan berarti manusia mengumpulkan dan memiliki harta, jabatan, pasangan, dan berbagai kepuasan lainnya. Bahagia pada kehidupan manusia, menurut berbagai ulama akan sulit dan tidak akan pernah ditemukan oleh manusia jika masih hidup di dunia ini.

                    Kehidupan di dunia, tidak akan pernah bisa sampai pada puncaknya di dunia ini. Kehidupan di dunia ini serba terbatas dan relatif. Bisa kita lihat bahwa manusia sepandai, sesehat, dan sekaya apapun pasti akan memiliki kelemahan entah yang berkaitan dengan kebahgaiaan dari aspek psikologis ataupun berasal dari jiwa.

                    Namun, walaupun begitu tetap saja manusia membutuhkan rasa kebahagiaan tersebut sebagai motivasi dan dorongan dalam hidupnya. Untuk itu, kebahagiaan sendiri bukan datang dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh manusia. Sejatinya, kebahagiaan bukan lah soal apa yang didapatkan melainkan apa yang bisa kita ambil manfaat dan hikmahnya. Tentu saja dari apa yang kita dapatkan tersebut, manusia harus mensyukurinya dan benar-benar mengambil hikmah daripadanya.

 11 Tips Agar Hidup Bahagia - Ibupedia

Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. Namun, bagaimana cara membuat diri lebih bahagia? Ternyata, tidak terlalu sulit dan cukup sederhana. Kita hanya perlu mencoba beberapa tips berikut agar hidup lebih bahagia. 1. Cobalah untuk merasa senang Bersikaplah terbuka pada berbagai aktivitas baru yang memberikan perasaan puas. Melakukan apa yang kita sukai juga merupakan langkah besar dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan. 2. Belajar mencintai diri sendiri (self compassion) Mengritik diri sendiri dengan keras hanya akan membuat hidup kita sengsara. Jadi, cobalah untuk belajar melakukan self-compassion, misalnya, dengan membayangkan apa yang kita katakan kepada seorang teman dalam situasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. Namun, bagaimana cara membuat diri lebih bahagia? Ternyata, tidak terlalu sulit dan cukup sederhana. Kita hanya perlu mencoba beberapa tips berikut agar hidup lebih bahagia. 1. Cobalah untuk merasa senang Bersikaplah terbuka pada berbagai aktivitas baru yang memberikan perasaan puas. Melakukan apa yang kita sukai juga merupakan langkah besar dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan. 2. Belajar mencintai diri sendiri (self compassion) Mengritik diri sendiri dengan keras hanya akan membuat hidup kita sengsara. Jadi, cobalah untuk belajar melakukan self-compassion, misalnya, dengan membayangkan apa yang kita katakan kepada seorang teman dalam situasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. Namun, bagaimana cara membuat diri lebih bahagia? Ternyata, tidak terlalu sulit dan cukup sederhana. Kita hanya perlu mencoba beberapa tips berikut agar hidup lebih bahagia. 1. Cobalah untuk merasa senang Bersikaplah terbuka pada berbagai aktivitas baru yang memberikan perasaan puas. Melakukan apa yang kita sukai juga merupakan langkah besar dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan. 2. Belajar mencintai diri sendiri (self compassion) Mengritik diri sendiri dengan keras hanya akan membuat hidup kita sengsara. Jadi, cobalah untuk belajar melakukan self-compassion, misalnya, dengan membayangkan apa yang kita katakan kepada seorang teman dalam situasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0

                 Tidak ada hal yang bisa diperoleh secara ideal oleh manusia di dunia ini. Tidak selalu kemudahan dan juga kelancaran menyertai manusia, melainkan selalu ada perubahan dan silih berganti antara suka dan duka. Berikut adalah beberapa Tips Hidup Bahagia Menurut Islam :

  1. Mensyukuri Apa yang Di Dapatkan

Manusia tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia ini secara ideal. Kebahagiaan di dunia ini tentunya sangatlah terbatas. Untuk itu, manusia yang ingin mendapatkan kebahagiaan hendaknya ia banyak bersyukur atas apa yang di dapatkan. Tanpa ucapan rasa syukur, kebahagiaan itu tidak akan perndah datang karena hanya di akhiratlah kebahagiaan tersebut ada.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim : 7)

  1. Melihat Berbagai Masalah Orang Lain

Agar terucap rasa syukur dan kebahagiaan hendaknya manusia senantiasa melihat suatu masalah dari sudut pandang lain dan dari berbagai masalah orang lain. Di luar sana tentunya kita akan berhadapan dengan orang-orang yang bisa jadi lebih kurang beruntung dibanding kehidupan kita. Untuk itu, manusia hendaknya melakukan perjalanan, bertukar pandangan dengan orang lain, dan saling berbagi. Dengan begitu kita tidak akan merasa bahwa kita adalah orang paling menderita di dunia ini.

  1. Mengambil Hikmah dari Masalah

Masalah-masalah yang menghampiri manusia hendaknya diambil hikmah. Dengan diambilnya hikmah maka dapat dirasakan bahwa setiap apa yang kita dapatkan berupa ujian kehidupan dan masalah akan mendapatkan sisi baiknya. Sisi baik tersebut yang akan menjadi sumber kebahagiaan kita dan tidak akan stress atau merasa frustasi jika dihadapkan berbagai masalah tersebut.

“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Lukman : 12)

Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
  1. Menjadikan Cobaan Sebagai Pembelajaran

Pada dasarnya cobaan adalah sebagai pembelajaran dan ilmu yang Allah berikan kepada kita, asalkan manusia mampu melihatnya sebagai pembelajaran. Pembelajaran hidup artinya membutuhkan jatuh bangun, kegagalan, dan hal-hal yang mungkin tidak sesuai harapan. Akan tetapi, cobaan ini sejatinya adalah bentuk pembelajaran yang Allah langsung berikan kepada kita, agar manusia lebih dewasa dan matang akalnya.

  1. Melihat Hal-Hal Baik dari Diri Kita

Terkadang kebahagiaan adalah bersumber dari diri kita sendiri akankah kita membuat kebahagiaan itu muncul dan berkembang dalam diri kita. Untuk menciptakan kebahagiaan maka hendaknya manusia tidak hanya melihat cobaan, masalah dan hal-hal buruk lainnya dalam diri kita. Sesekali kita bisa melihat hal hal lain yang baik dari dalam diri kita. Jika bersabar, tentu saja kebahagiaan itu akan datang kepada diri kita.

Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. Namun, bagaimana cara membuat diri lebih bahagia? Ternyata, tidak terlalu sulit dan cukup sederhana. Kita hanya perlu mencoba beberapa tips berikut agar hidup lebih bahagia. 1. Cobalah untuk merasa senang Bersikaplah terbuka pada berbagai aktivitas baru yang memberikan perasaan puas. Melakukan apa yang kita sukai juga merupakan langkah besar dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan. 2. Belajar mencintai diri sendiri (self compassion) Mengritik diri sendiri dengan keras hanya akan membuat hidup kita sengsara. Jadi, cobalah untuk belajar melakukan self-compassion, misalnya, dengan membayangkan apa yang kita katakan kepada seorang teman dalam situasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. Namun, bagaimana cara membuat diri lebih bahagia? Ternyata, tidak terlalu sulit dan cukup sederhana. Kita hanya perlu mencoba beberapa tips berikut agar hidup lebih bahagia. 1. Cobalah untuk merasa senang Bersikaplah terbuka pada berbagai aktivitas baru yang memberikan perasaan puas. Melakukan apa yang kita sukai juga merupakan langkah besar dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan. 2. Belajar mencintai diri sendiri (self compassion) Mengritik diri sendiri dengan keras hanya akan membuat hidup kita sengsara. Jadi, cobalah untuk belajar melakukan self-compassion, misalnya, dengan membayangkan apa yang kita katakan kepada seorang teman dalam situasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Sederhana agar Hidup Lebih Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/143017120/5-tips-sederhana-agar-hidup-lebih-bahagia?page=all.
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Wisnubrata

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Wednesday, January 26, 2022

Menikah Itu Ibadah

                 Menikah Itu Ibadah

Anda mau tahu, apa pesan Socrates sekian abad yang silam Tentang Pernikahan? Filsuf ternama Yunani itu mengatakan , "menikahlah jika istrimu baik, kamu akan bahagia. jika istri mu jahat, kamu akan jadi filsuf.

orang tua pernah menasehati kita, pernikahan itu teramat ampuh membuka pintu-pintu rejeki. rupanya pernyataan itu benar terjadi setidaknya ini berlaku bagi pria.

Pernikahan adalah awal sebuah keluarga dan merupakan komitmen seumur hidup. Tujuan nikah memberi rasa tanggung jawab dan lebih dari sekadar penyatuan fisik. Menikah juga merupakan persatuan spiritual dan emosional. Tujuan menikah dapat mencerminkan kesatuan Allah SWT dengan umatnya.

Tujuan nikah pastinya punya makna baik bagi yang melaksanakannya. Tujuan nikah ini bisa ditemukan di Al Qur'an dan hadis. Ini membuktikan bahwa pernikahan merupakan sebuah ibadah yang terikat dalam hukum Islam

Menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang pernikahan, pernikahan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.

Pernikahan adalah salah satu media untuk mengembangkan keturunan dan penyaluran insting untuk melakukan relasi seksual. Pernikahan dalam Islam dinilai sebagai sebuah ikatan yang kokoh dan sebuah komitmen yang menyeluruh terhadap kehidupan, masyarakat dan manusia untuk menjadi seseorang yang terhormat.

Kekuatan Ibu Bahagia, Seisi Rumah Akan Tersenyum - Arah Kata

 TUJUAN MENIKAH DALAM ISLAM

Mengikuti Perintah Allah SWT

Tujuan nikah dalam Islam yang paling utama adalah menjalankan perintah Allah. Ini sesuai dengan ayat Al Qur'an yang berbunyi:

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur Ayat 32).

Rahasia Hidup Bahagia Menurut Riset Kebahagiaan

Memperoleh Ketenangan

Menikah juga memiliki tujuan agar memperoleh ketenangan hati. Ini sesuai dengan ayat Al Qur'an yang berbunyi:

"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS al-Rum [30]: 21).

Mendapat keturunan

Tujuan pernikahan dalam Islam termasuk mendapatkan keturunan. Ini merupakan salah satu jalan investasi di akhirat, selain beribadah, termasuk pula keturunan yang sholeh/sholehah. Tujuan nikah ini tercatat dalam Al Qur'an yang berbunyi:

"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl ayat 72).

Penyenang hati

Tujuan menikah dalam Islam selanjutnya sebagai penyenang hati, membentuk pasangan suami-istri yang bertakwa pada Allah SWT. Pernikahan mampu memicu rasa kasih dan menciptakan insan yang takwa. Bersama memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain.

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon ayat 74).

 

 

 

Tuesday, January 25, 2022

P3KLL-BLI - KLHK

 

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) dulunya bernama Pusat SaranaPengendalian Dampak Lingkungan
(Pusarpedal). Laboratorium rujukan
nasional ini didirikan melalui kerja sama
dalam bentuk hibah antara pemerintah
Indonesia dengan pemerintah Jepang. Saat
ini P3KLL masuk dalam lingkup BLI-KLHK
(Badan Litbang dan Inovasi–Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Tugas:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan

Laboratorium Lingkungan bertugas melaksanakan penelitian,

pengembangan dan inovasi di bidang kualitas lingkungan

dan pengelolaan laboratorium lingkungan.

 
Fungsi:

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kualitas dan

Laboratorium Lingkungan
memiliki beberapa fungsi, antara
lain sebagai berikut.

1. Perumusan kebijakan teknis penelitian, pengembangan

dan inovasi di bidang kualitas lingkungan dan

pengelolaan laboratorium lingkungan.

2. Pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan dan

inovasi di bidang kualitas lingkungan dan pengelolaan

laboratorium lingkungan.

3. Pemantauan, evaluasi, diseminasi, kerjasama dan

pelaporan pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan

dan inovasi serta sintesa hasil penelitian di bidang

kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium

lingkungan.

LAYANAN
Sebagai salah satu implementasi hasil penelitiannya,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan

Laboratorium Lingkungan menawarkan beberapa

layanan jasa, antara lain pengujian air dan air limbah,

pengujian kualitas udara ambien dan emisi gas buang,

pengujian tanah dan limbah padat pengujian biologi,

pengujian tosikologi.


FASILITAS

Fasilitas yang dimiliki oleh Pusat Penelitian

Dan Pengembangan Kualitas Dan Laboratorium

Lingkungan terdiri atas Laboratorium Air dan Limbah

Cair, Laboratorium Udara, Laboratorium Tanah

dan Limbah Padat, Laboratorium Kalibrasi, serta

Laboratorium Kebisingan dan Getaran. P3KLL juga

dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan, pengolahan

data informasi, auditorium kapasitas 300 orang,
 

adapun peralatan yang dimiliki oleh P3KLL, antara lain :

AAS, TCLP, Spectrophotometer, ICP-MS, HPLC,
Mercury Analyzer, TOC, Emisi Gas Analyzer, Ion

Chromatograph Kultur Daphnia, Flash Point Tester,

Pengujian LD50, Main Center Calibration, Vibration

Level Meter, Air Quality Monitoring System, dan Hand

Held Sound Intensity

 

MITRA KERJA SAMA
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan

Laboratorium Lingkungan bekerja sama dengan

beberapa
stakeholder dalam bidang iptek nuklir, baik
di dalam maupun luar negeri, di antaranya dengan

EANET, Kementerian Kesehatan, The United Nation

Univercity (UNU) Japan, LAPAN, BATAN, Lembaga

penelitian Universitas Trisakti, Fakultas keshatan

Masyarkat Universitas Indonesia, Komite Akreditasi

Nasional (KAN), dan Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Banten.

 

Kelahiran Badak Sumatra di Taman Nasional Way kambas

Seekor anak Badak sumatera berkelamin jantan telah lahir di Suaka Rhino Sumatera (SRS) - Taman Nasional Way Kambas pada hari Sabtu tanggal 2...