Pandeglang adalah sebuah kabupaten di Banten. Wilayahnya cukup luas, bahkan sampai mencakup ke Taman Nasional Ujung Kulon. Nah, bagi traveler khususnya pendaki gunung, pernah dengar Gunung Aseupan di Pandeglang?
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Gunung Aseupan merupakan salah satu destinasi wisata pendakian di wilayah Banten. Meskipun tidak begitu tinggi yakni hanya berketinggian 1.174 mdpl, namun treknya cukup menguras tenaga.
Gunung Aseupan bukan gunung api, namun letaknya berdekatan dengan gunung api yang cukup terkenal di Banten, yakni Gunung Pulosari. Selain itu juga ada Gunung Karang di sebelahnya lagi.
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi.
Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal
sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta
tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan.
Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi
langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah
apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung
Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung.
Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa
Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada
kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan
sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alam
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Beberapa pendaki yang pernah ke sana mengaku sering merasa diawasi. Bahkan kabarnya, sering terlihat orang-orang lalu-lalang, padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di sana.
Pendaki pun diminta tidak berucap dan berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan. Satu hal yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengonsumsi langsung makanan dari tempat memasak selama di gunung tersebut. Entah apa alasannya.
Jika kamu dari Jakarta, perjalanan ke Gunung Aseupan bisa ditempuh dengan naik kereta menuju Rangkas Bitung. Kemudian, naik angkutan umum menuju Desa Sikulan.
Di Desa Sikulan, pendaki bisa mengurus perizinan mendaki Gunung Aseupan kepada kepala desa dan kepala lurah setempat. Asal tahu saja, Gunung Aseupan sendiri belum dikelola sebagai tempat wisata dan masih alami.
Baca artikel detikTravel, "Pandeglang dan Gunung Aseupan yang Bernuansa Mistis" selengkapnya https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Nama Aseupan adalah istilah dalam bahasa Sunda yang artinya adalah “anyaman bambu yang berbentuk kerucut”. Anyaman bambu ini digunakan untuk menanak beras hingga menjadi nasi. Jika dilihat dari jauh memang sepintas terlihat kerucut pada puncak Gunung Aseupan. Mungkin dari situ muncul ide memberi nama Aseupan atau anyaman bambu kerucut.
Jalur pendakian Gunung Aseupan ada dua, namun yang dibuka dan sering digunakan hanya satu saja yakni jalur pendakian Aseupan via Sikulan. Jalur Sikulan ini yang mengarah pada puncak tertingginya. Sebagai informasi, puncak Gunung Aseupan tidak hanya satu. Melainkan ada beberapa, karena bentuknya melebar.
Jalur lain bisa kita temui di sisi selatan gunung. Yakni jalur Ulun Jaya.
Dari puncak gunungnya, terhampar panorama desa-desa di sekitar Gunung
Aseupan. Bagi para pendaki, mendaki gunung yang jarang didaki akan jadi
kepuasan tersendiri.
Bonus dari pendakian di Gunung Aseupan
adalah kamu bisa melihat tanaman kantong semar. Itu bisa ditemui di
ketinggian antara 1.000-1.100 mdpl.
Sumber :
- https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4741116/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis
- https://www.matain.id/article/2019/1010/pandeglang-dan-gunung-aseupan-yang-bernuansa-mistis.html
- https://bisnisbanten.com/track-baru-aseupan-lebih-landai-namun-tetap-menakjubkan/
mantap. tks infonya
ReplyDelete