Sunday, February 6, 2022

Gunung Papandayan Garut

 

 Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat tiga tipe gunung api aktif di Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan sejarah letusannya, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Pengelompokan tersebut hanya berdasarkan pernah dan tidaknya gunung api tersebut meletus sejak tahun 1600, sehingga tidak memberi keterangan jelas tentang ancaman bahaya dan karakteristik gunung api (Pratomo, 2006). Walaupun demikian, penggolongan gunung api ini berguna untuk merancang manajemen bencana. Menelisik 3 Pesona Gunung Papandayan yang Eksotis - Manusia Lembah

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai salah satu gunung api aktif tipe A di Indonesia, yaitu Gunung Papandayan. Terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Gunung Papandayan ini memiliki tinggi sekitar 2.665 mdpl. Gunung yang termasuk ke dalam gunung api tipe A ini pernah mengalami erupsi setelah tahun 1600, tepatnya pada tahun 1772, 1923, 1942, dan 2002. Beberapa peristiwa tersebut menunjukkan bahwa aktivitas vulkanisme Gunung Papandayan cukup aktif.

Saat Indonesia masih di bawah bayang-bayang kolonialisme Belanda, tepatnya di tahun 1772, Gunung Papandayan mengeluarkan isinya. Hal ini juga tercatat dalam arsip Belanda. Tidak hanya itu, peristiwa ini juga pernah disebutkan oleh Thomas Stamford Raffles dalam buku The History of Java dan dalam buku The Malay Archipelago milik Alfred Russel Wallace. Keduanya sama-sama membahas dampak dari letusan gunung api terhadap kesuburan tanah di sekitar gunung-gunung tersebut.

Setiap gunung yang berada di indonesia memiliki sejarah serta cerita legenda yang berbeda-beda didalmnya. Penamaan suatu gunung akan membuat kita penasaran apa yang melatarbelakangi penamann suatu gunung karena biasanya masyarakat sekitar sering kali mengkaitannya dengan hal-hal berbau mistis dan hal-hal gaib lainnya. Kebiasaan dan kebudayaan Bangsa Indonesia sngat unik. Sama halnya dengan Gunung Papandayan, gunung api starto 2 yang memiliki ketinggian sekitar 2665 ini memiliki sejarah penamann gunung dengan mitos yang unik sekaligus menarik untuk diketahui

Nama merupakan sebutan atau label yang diberikan kepada benda, manusia, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan. itulah penjelasn nama menurut Wikipedia.

Banyak diantara kita tidak tahu tentang sejarah dan asal-usul penaman dari Gunung Papandayan. Bahkan untuk penduduk yang tinggal disekitar kaki Gunung Papandayan juga belum tentu mengetahui tentang sejarah Penamaan Gunung Papandayan. Minimnya informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan Gunung Papandayan membuat team dari Info Paguci menulis informasi tentang sejarah penaman Gunung Papandayan dalam postingan ini.

Sejarah atau asal-usul penaman Gunung Papandayan bemula dari sekelempok masyarakat yang mendengar suara gaib pada saat melintasi Gunung Papandayan. Suara yang didengar oleh sekelompok masyarakat itu terdengar seperti suara besi yang dpukul. Suara yang sama seperti seorang tukang pandai besi yang sedang membuat suatu perkakas seperti pisau, golok dan lain-lain.

Sebelumnya mereka mengira suara itu suara dari mahluk ghaib, usut punya usut ternyata suara itu berasal dari kawah Gunung Papandayan. Karena suara yang keluar dari dalam Kawah Gunung Papandayan berbunyi seperti suara di tempat kerja pandai besi maka gunung ini diberi nama Gunung Papandayan. Gunung Papandayan: 6 Pesona Alam Pendakian di Gunung Papandayan

Papandayan diambil dari bahasa Sunda “Panday” yang artinya orang yang bekerja sebagai pandai besi. Benar atau tidaknya sejarah ini belum bisa dipastikan karena tidak ada yang menjelaskan secara rinci. Terlepas dari semua itu, inilah cerita yang berkembang di masyarakat sekitar kaki Gunung Papandayan. Sejak jaman Kolonial Belanda hingga saat ini, Gunung Papandayan masih menyandang status Gunung Api aktif yang kawahnya menyemburkan asap panas dan membuat lubang semburan baru seiring berjalannya waktu.

 

 

No comments:

Post a Comment

Kelahiran Badak Sumatra di Taman Nasional Way kambas

Seekor anak Badak sumatera berkelamin jantan telah lahir di Suaka Rhino Sumatera (SRS) - Taman Nasional Way Kambas pada hari Sabtu tanggal 2...